Feeds:
Pos
Komentar

WAZZ UB , pertama di dunia P ROFIT S Haring P HENOMENON akan VIRUS ! Para WAZZ UB KELUARGA tumbuh lebih cepat daripada Proyek lain yang pernah tidak. Rata-rata SETIAP BEBERAPA DETIK kami menyambut Sebuah BARU ANGGOTA dan itu akan LEBIH CEPAT DAN LEBIH CEPAT .

+ + + GRATIS SELAMANYA + + + NOTHING TO DOWNLOAD + + + NO JOB TO DO + + +

Itu fakta: perusahaan seperti Google atau Facebook mendapatkan Miliaran DARI $ $ $ setiap triwulan hanya karena kita, pengguna internet menggunakan layanan mereka. Sudah saatnya untuk mengerti, bahwa kita “pengguna” memutuskan siapa yang mendapatkan uang besar. WAZZ UB adalah komunitas benar-benar global pertama yang membayar kita “pengguna”, hanya untuk memilih mereka sebagai homepage kami.
Ini sangat mudah: lebih banyak pengguna yang bergabung dengan WAZZ UB Keluarga gratis, semakin banyak uang yang kita “pengguna” akan mendapatkan!
Contoh: Jika Anda mengundang hanya 5 orang untuk bergabung secara gratis dan mereka melakukan 5 generasi yang sama dalam, Anda bisa mendapatkan sekitar $ 4.000 setiap bulan secara pasif seumur hidup, melakukan NOTHING berbeda dari yang sudah Anda lakukan sehari-hari.
Bagaimana jika semua orang diundang hanya 10 orang? Jumlah itu akan meledak ke: $ 111.110 setiap bulan. Ada batas TIDAK!
Semakin banyak orang yang Anda undang semakin banyak uang yang akan Anda peroleh. Periode!

+ + + WAZZ UB DI PRA-PELUNCURAN + + + PELUNCURAN TANGGAL APRIL 9 + + +

DATA ANDA AMAN DENGAN KAMI!
KITA PERNAH BERBAGI DATA ANDA DENGAN PIHAK KETIGA!

Diundang oleh:
Nama Depan:
Nama Belakang:
Password:
Email:
Negara:

Sudah terdaftar? Login di sini:
JAMINAN: WAZZ UB akan GRATIS selamanya!
© 2011 – 2012 WAZZUB Internasional proyek dari GIT Investasi Global, Inc

Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdillah Hafizhahullah

Pertanyaan:
Syaikh Shalih bin Fauzan bin Abdillah Hafizhahullah ditanya : Apakah hukum menyerahkan uang senilai zakat fithri untuk dibelikan makanan dan diberikan kepada faqir miskin di negeri lain .?

Jawaban

Alahmdulillah wahdahu Ashalaatu was salama ‘ala Rasulillah Nabiyina Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam wa ‘ala alihi washahbihi wa ba’du.Allah berfirman :

“Artinya : Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah”. [Al-Hasyr : 7]

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

“Artinya : Barangsiapa yang mengada-adakan perkara dalam urusan agama kami ini apa yang tidak ada dasar syari’atnya maka perbuatan tersebut tertolak”. [Dikeluarkan oleh Imam Bukhari dan Muslim]
Lanjut Baca »

Perlu diketahui bahwa sepertiga terakhir bulan Ramadhan adalah saat-saat yang penuh dengan kebaikan dan keutamaan serta pahala yang melimpah. Di dalamnya terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan. Oleh karena itu suri tauladan kita -Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam- dahulu bersungguh-sungguh untuk menghidupkan sepuluh hari terakhir tersebut dengan berbagai amalan melebihi waktu-waktu lainnya.

Sebagaimana istri beliau -Ummul Mu’minin Aisyah radhiyallahu ‘anha- berkata,

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya.” (HR. Muslim)

Aisyah radhiyallahu ‘anha juga mengatakan,

“Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan), beliau mengencangkan sarungnya (untuk menjauhi para istri beliau dari berjima’, pen), menghidupkan malam-malam tersebut dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari & Muslim)

Maka perhatikanlah apa yang dilakukan oleh suri tauladan kita! Lihatlah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bukanlah malah mengisi hari-hari terakir Ramadhan dengan berbelanja di pusat-pusat perbelanjaan untuk persiapan lebaran (hari raya). Yang beliau lakukan adalah bersungguh-sungguh dalam melakukan ibadah seperti shalat, membaca Al Qur’an, dzikir, sedekah dan lain sebagainya. Renungkanlah hal ini!

Keutamaan Lailatul Qadar

Saudaraku, pada sepertiga terakhir dari bulan yang penuh berkah ini terdapat malam Lailatul Qadar, suatu malam yang dimuliakan oleh Allah melebihi malam-malam lainnya. Di antara kemuliaan malam tersebut adalah Allah mensifatinya dengan malam yang penuh keberkahan. Allah Ta’ala berfirman,

“Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al Qur’an) pada suatu malam yang diberkahi. dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan la urusan yang penuh hikmah.” (QS. Ad Dukhan [44]: 3-4) Lanjut Baca »

KAYA HATI

Kita tidak berbuat banyak disebabkan oleh karena kita terbelenggu oleh kemiskinan. Orang lain memperlakukan kita bukan karena kehebatannya, tapi karena kebododohan dan kemiskinan kita. Miskin harta membuat kita tidak dapat memiliki ilmu yang lebih luas, tempat yang lebih nyaman, dan kesehatan yang memadai. Miskin ilmu membuat kita bagai terbelit dengan ikatan yang sangat kokoh. Miskin pengalaman membuat kita mudah terperdaya dan mudah ditipu. Apalagi miskin iman akan membuat kitamakin nista dan tidak berharga, hidup selalu resah dan gelisah, kehormatan terpuruk, jatuh makin miskin, makin hina, makin sengsara.
Sebaliknya, kaya harta membuat kita mampu menafkahiorang lain, mensejahterakan orang lain. Kaya ilmu membuat kita akn mudah menjalani hidup ini. Dan yang paling penting adalah kayanya bathin kita oleh kekuatan iman. Andaikata kekayaan itu ada pada diri kita niscaya hidup ini jauhakan lebih mudah untuk berbuat kebaikan dan jauh lebih nikmat.Tidak sedikit orang kaya harta jadi nista karena kemiskinan nuraninya. Tidak sedikitorang yang pandai tapi jadi nista karena miskin hatinya. Namun tidak sedikit yang miskin harta tapi mulia karena kaya dengan ilmu dan kekuatan iman. Alangkah beruntungnya jikalau kekayaan itu dihimpunkan Allah pada diri kita.
http://pustaka-alhanif.blogspot.com/2010/03/kaya-hati.

TATA CARA SHOLAT GERHANA

Disusun oleh Muhammad Abduh Tuasikal

Tata cara Shalat gerhana dilakukan sebanyak dua raka’at dan ini berdasarkan kesepakatan para ulama. Namun, para ulama berselisih mengenai tata caranya.
Ada yang mengatakan bahwa shalat gerhana dilakukan sebagaimana shalat sunnah biasa, dengan dua raka’at dan setiap raka’at ada sekali ruku’, dua kali sujud.
Ada juga yang berpendapat bahwa shalat gerhana dilakukan dengan dua raka’at dan setiap raka’at ada dua kali ruku’, dua kali sujud. Pendapat yang terakhir inilah yang lebih kuat sebagaimana yang dipilih oleh mayoritas ulama. (Lihat Shohih Fiqh Sunnah, 1/435-437)

Hal ini berdasarkan hadits-hadits tegas yang telah kami sebutkan:

“Aisyah radhiyallahu ‘anha menuturkan bahwa pada zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah terjadi gerhana matahari. Beliau lalu mengutus seseorang untuk menyeru ‘ASH SHALATU JAMI’AH’ (mari kita lakukan shalat berjama’ah). Orang-orang lantas berkumpul. Nabi lalu maju dan bertakbir. Beliau melakukan empat kali ruku’ dan empat kali sujud dalam dua raka’at.” (HR. Muslim no. 901)

“Aisyah menuturkan bahwa gerhana matahari pernah terjadi pada masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lantas beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bangkit dan mengimami manusia dan beliau memanjangkan berdiri. Kemuadian beliau ruku’ dan memperpanjang ruku’nya. Kemudian beliau berdiri lagi dan memperpanjang berdiri tersebut namun lebih singkat dari berdiri yang sebelumnya. Kemudian beliau ruku’ kembali dan memperpanjang ruku’ tersebut namun lebih singkat dari ruku’ yang sebelumnya. Kemudian beliau sujud dan memperpanjang sujud tersebut. Pada raka’at berikutnya beliau mengerjakannya seperti raka’at pertama. Lantas beliau beranjak (usai mengerjakan shalat tadi), sedangkan matahari telah nampak.” (HR. Bukhari, no. 1044) Lanjut Baca »

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Pak Ustadz yang saya hormati, saya ingin bertanya: Apa saja syarat sahnya kalimat syahadat, sehingga dapat menjadikan sahnya seseorang memeluk Islam, sebagaimana syarat sahnya rukun Islam yang lain seperti shalat, zakat, puasa dan haji? Apakah harus diucapkan di hadapan seorang saksi? Apakah yang menjadi saksi itu harus orang tertentu, seperti pada zaman Rasulullah yang menjadi saksi Rasulullah sendiri, tolong dijelaskan Pak Ustadz.

Bagaimana halnya dengan orang dilahirkan oleh orang tua muslim dan dari kecil mengikuti agama orangtuanya? Apakah dia juga harus mengucapkannya di hadapan seorang saksi apabila dia telah mencapai akil baligh? Tolong diberikan dalil-dalil yang mendukung agar saya dapat memahami. Mohon maaf atas ketidaktahuan saya. Atas jawaban ustadz saya ucapkan terimakasih.

wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Riyanti Weni Lanjut Baca »

Kiamat 2012 Mengguncang Aqidah


Oleh Al Ustadz Sofyan Chalid Bin Idham Ruray
Kiamat 2012 mengguncang dunia, demikian headline di beberapa media massa akhir-akhir ini, ternyata isi beritanya tentang sambutan gegap gempita dari masyarakat dunia terhadap sebuah film yang bercerita tentang terjadinya kiamat pada tahun 2012 (alhamdulillah ana tidak ikut nonton). Film ini diangkat dari ramalan bangsa Maya kuno paganis yang berasal dari Meksiko, bahwa kiamat akan terjadi pada 21 Desember 2012. Lanjut Baca »

Oleh: Syaikh Ali bin Hasan bin Ali Abdul Hamid Al-Atsari

Telah meriwayatkan Abu Daud (1070), An-Nasa’i (3/194), Ibnu Majah (1310), Ibnu Khuzaimah (1461), Ad-Darimi (1620) da Ahmad (4/372) dari Iyas bin Abi Ramlah Asy-Syami ia berkata.

“Aku menyaksikan Mua’wiyah bin Abi Sufyan bertanya kepada Zaid bin Arqam, ia berkata : “Apakah engkau pernah menyaksikan bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemunya dua hari raya pada satu hari ?”

Zaid berkata : “Ya”

Mu’awiyah berkata : “Lalu apa yang beliau lakukan ?”

Zaid menjawab : “beliau shalat Id kemudian memberi keringanan (rukhshah) untuk shalat Jum’at, beliau bersabda :

“Siapa yang ingin shalat maka shalatlah”[1] Lanjut Baca »

MENJUAL KULIT BINATANG KURBAN?

Oleh: Ustadz Muslim Al-Atsari

Menyembelih binatang kurban merupakan ibadah agung yang dilakukan umat Islam setiap tahun pada hari raya kurban.

Orang yang menyembelih binatang kurban, boleh memanfaatkannya untuk memakan sebagian daging darinya, menshadaqahkan sebagian darinya kepada orang-orang miskin, menyimpan sebagian dagingnya, dan memanfaatkan yang dapat dimanfaatkan, misalnya ; kulitnya untuk qirbah (wadah air) dan sebagainya.

Dalil hal-hal di atas adalah hadits-hadits dibawah ini.

“Artinya : Dari Salamah bin Al-Akwa Radhiyallahu ‘anhu, dia berkata : “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa di antara kamu menyembelih kurban, maka janganlah ada daging kurban yang masih tersisa dalam rumahnya setelah hari ketiga”. Tatkala pada tahun berikutnya, para sahabat bertanya : “Wahai, Rasulullah! Apakah kita akan melakukan sebagaimana yang telah kita lakukan pada tahun lalu?” Beliau menjawab : “Makanlah, berilah makan, dan simpanlah,. Karena sesungguhnya tahun yang lalu, menusia tertimpa kesusahan (paceklik), maka aku menghendaki agar kamu menolong (mereka) padanya (kesusahan itu). [HR Bukhari no. 569, Muslim, no, 1974] Lanjut Baca »

gempaBelakangan ini dunia seisinya membicarakan sebuah peristiwa besar,
yaitu gempa dahsyat di Sum Bar Padang dan sekitarnya yang karenanya
bumi tergoncang hebat, dia berasal dari satu pulau di Indonesia.
Ini adalah sebuah peristiwa besar yang semestinya menggerakkan hati
kita. Karenanya, dunia seisinya membicarakannya dan mengikuti berita
serta perkembangannya. Seorang mukmin yang dikaruniai taufiq oleh Allah
Subhanahu wa Ta’ala, dalam kejadian dan musibah besar seperti ini,
harus melakukan berbagai renungan keimanan, sehingga akan menambah
keshalihan dan kedekatannya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, juga
menambah rasa takutnya untuk bertemu dan berhadapan dengan-Nya. Selain
itu ia juga akan mengambil hikmah dan pelajaran dari tanda-tanda
kekuasaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebab itu, setelah peristiwa besar
ini kita harus merenungi beberapa hal yang harus senantiasa diingat dan
disadari sepenuhnya oleh setiap muslim: Lanjut Baca »